Kali ini, KB-TK Islam Yaa Bunayya Kalisari Jakarta Timur berkunjung ke Kantor Dinas Pemadam Kebakaran.
Kunjungan kali ini adalah salah satu aktivitas yang digemari anak-anak. Saat anak-anak berada di kantor pemadam kebakaran.
Saat anak-anak berada di dalam kelas, anak-anak biasanya belajar tentang macam-macam profesi dan apa saja tugas setiap profesi. Namun saat kita mengajak anak berkunjung ke kantor pemadam kebakaran, anak-anak akan belajar mengenal profesi pemadam kebakaran secara mendalam dan melihat seperti apa pemadam kebakaran secara langsung dan nyata, tidak hanya melalui gambar.
Selain itu, Anak-anak akan semakin memiliki tingkat pemahaman yang baik bila mereka semakin banyak menggunakan panca indera saat belajar. Saat mengunjungi kantor pemadam kebakaran, anak-anak akan belajar dengan memanfaatkan panca indera mereka. Mereka melihat, membau, meraba, dan mendengar segala sesuatu tentang pemadam kebakaran.
Saat mengunjungi kantor pemadam kebakaran, anak-anak biasanya akan diajak untuk belajar cara memadamkan api. Anak-anak akan secara langsung diajari cara-cara memadamkan api dengan cara sederhana, misalnya cara menyiramkan air ke api dengan selang, cara memadamkan api dengan kain basah, dan lainnya. Pembelajaran seperti ini tentu sangat penting dipahami oleh anak, mengingat bahaya bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.
Banyak anak-anak bercita-cita sebagai dokter, pilot, astronot, dan profesi keren lainnya. Namun jarang diantara anak-anak yang memiliki cita-cita sebagai pemadam kebakaran. Dengan mengajak anak berkunjung ke kantor dinas pemadam kebakaran, anak-anak menjadi semakin paham akan keberadaan profesi pemadam kebakaran bagi masyarakat serta apa saja jasa mereka.
Musibah bisa terjadi kapan saja. Korban dari segala musibah tidak hanya orang dewasa saja, namun musibah bisa menimpa siapa saja, mulai dari anak-anak hingga para manula. Tidak ada salahnya bagi anak usia dini memahami cara menyelamatkan diri. Di kantor pemadam kebakaran, anak-anak akan belajar tentang cara menyelamatkan diri dari bahaya api atau kebakaran. Ada banyak cara penyelamatan diri yang perlu diajarkan kepada anak-anak, misalnya dengan mengajari anak berenang, mengajari anak menjauhi colokan listrik, mengajari anak cara memanfaatkan pisau, dan lainnya.
Saat bahaya datang, biasanya reaksi perasaan anak adalah ketakutan atau kecemasan. Saat anak-anak belajar tentang cara memadamkan api, satu karakter yang pasti diajarkan kepada anak-anak adalah ketenangan dalam mengatasi bahaya. Bagaimana pun ketakutan dan kecemasan bukanlah reaksi yang baik saat bahaya datang. Dengan belajar cara mengatasi musibah dengan ketenangan, anak-anak pun telah belajar pentingnya ketenangan saat suatu permasalahan datang.